Doa Untuk Keluarga Si Mati
Tetapi oleh hadits ini tidak ditolak kemungkinan manfaatnya buat si mayyit.
Doa untuk keluarga si mati. Hal itu tidak lah menjadi persoalan dan tidak untuk menjadi perdebatan. Seperti namanya doa untuk orang meninggal adalah doa yang kita panjatkan untuk orang yang sudah meninggal dunia. Dan saya menyukai apabila tetangga si mayit atau kerabatnya membuat makanan untuk keluarga mayit pada hari meninggal dan pada malam harinya yang dapat menyenangkan mereka hal itu sunah dan merupakan sebutan yang mulia dan merupakan pekerjaan orang orang yang menyenangi kebaikan karena tatkala datang berita wafatnya ja far maka rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda. Demikianlah doa yang hendaknya dipanjatkan oleh umat islam untuk mendoakan pihak keluarga mereka yang telah tiada.
Yang disebutkan oleh hadits ini hanya sekedar amal si mayyit yang sudah terputus bukan amal orang lain untuk si mayyit. Sekiranya doa untuk orang meninggal diatas terlalu sulit untuk dilafalkan dan juga dihafalkan maka tidak mengapa jika kita mengganti membaca doa orang meninggal dunia tersebut dengan bahasa indonesia dengan menyebut nama almarhum atau almarhumah kemudian meminta kepada allah agar menghapus segala dosa dosanya melapangkan kuburnya dan menghindarkannya dari sisa kubur yang diakhiri. Karena mendoakan orang yang sudah meninggal dunia merupakan sebuah kewajiban kita sebagai umat muslim yang masih hidup. Gunakan lah dengan nama allah.
Mungkin untuk kepercayaan gerja lain ada yang tidak mendoakan orang yang telah meninggal. Semuanya memang bukan amal perbuatan si mayyit melainkan amal orang lain. Sedangkan jika untuk mayat perempuan maka setiap akhiran hu hendaknya diubah menjadi ha yang berarti dia untuk perempuan. Terutama jika orang yang meninggal itu adalah salah satu dari keluarga kita atau bahkan kedua orang tua kita.
Misalnya permintaan ampun kiriman doa atau shalat jenazah.