Hukum Makan Harta Anak Yatim
Sedangkan jika anak yatim itu tidak memiliki harta maka pengasuh anak yatim memberikan nafkah dan pakaian untuknya demi mengharapkan wajah allah.
Hukum makan harta anak yatim. Harta anak yatim ialah harta yang diperolehi melalui pusaka wasiat dan hadiah daripada ibu bapa yang telah meninggal dunia. Orang yang dipertanggungjawabkan menjaga anak yatim hendaklah menjaga harta mereka sehinggalah mereka baligh dan mampu mengurus sendiri harta mereka. Mulai dari urusan makan pakaian dan mengem bangkan hartanya jika anak yatim itu memiliki harta. Mulai dari urusan makan pakaian dan mengem bangkan hartanya jika anak yatim itu memiliki harta.
Dan berikanlah kepada anak anak yatim yang sudah baligh harta mereka jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan janganlah kamu tergesa gesa membelanjakannya sebelum mereka dewasa. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas pandai memelihara harta maka serahkanlah kepada mereka harta hartanya. Barang siapa di antara pemelihara itu mampu maka hendaklah ia menahan diri dari memakan harta anak yatim itu dan barangsiapa yang miskin maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut.
Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan janganlah kamu tergesa gesa membelanjakannya sebelum mereka dewasa. Ancaman makan harta anak yatim dengan batill kewajiban wali yatim untuk mengurusnya dan mengurus hartanya dengan sebaik baiknya. Sesungguhnya tindakan tindakan menukar dan memakan itu adalah dosa yang besar. Allah telah berfirman sehubungan dengan perihal anak anak yatim ini.
Sedangkan jika anak yatim itu tidak memiliki harta maka pengasuh anak yatim memberikan nafkah dan pakaian untuknya demi mengharapkan wajah allah. Takutilah harta yang batil. Mengasuh anak yatim artinya mengurus segala kebutuhan dan kemaslahatannya. Dan berikanlah kepada anak anak yatim yang sudah baligh harta mereka jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu.
Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Hindari perbuatan mengambil harta secara batil seperti memakan riba rasuah menipu mencuri dan memakan harta anak yatim dan tidak amanah dalam pekerjaan dan perniagaan. Sesungguhnya tindakan tindakan menukar dan memakan itu adalah dosa yang besar. Lalu hukum memakan harta anak yatim sama saja dengan hukum menyakiti hati anak yatim yaitu tidak diperbolehkan dan dosa.
Allah telah berfirman sehubungan dengan perihal anak anak yatim ini. Mengasuh anak yatim artinya mengurus segala kebutuhan dan kemaslahatannya. Ketika anak yatim itu telah dewasa dan mampu mengurusi hartanya sendiri hendaklah dia menyerahkan harta si yatim kepadanya.